Berita Terakurat Dan Terpercaya

Berita Indonesia

5 Kasus Perampokan Paling Kejam Yang Pernah Ada

Prilaku kriminalitas di Indonesia semakin hari smakin menjadi – jadi entah penyebanya adalah krisis moral atau bisa juga dikarenakan kurangnya lapangan pekerjaan hingga membuat sebagian orang nekat untuk melakukan tindakan yang tidak pantas seperti merebut harta yang bukan haknya. Namun dalam beberapa kejadian tidak hanya harta saja yang dirampasnya melainkan nyawa. Bahkan tindakan yang paling kejam dengan membunuh seluruh keluarga yang di rampokynya. Seperti bermain Situs Judi Slot Gampang Menang yang bisa kalian mainkan sekarang.

Semua orang pasti akan berfikir tindakan macam apa yang tega membantai seisi rumah hanya demi sebauh harta? Kejadian ini memang sangat sulit untuk di percaya namun ternyata kejadian ini merupakan kisah nyata yang ada di dunia ini dan pelakunya adalah manusia kejam tanpa adanya akal dan hati nurani.

Kali ini juga kita akan membahas kasus perampokan kejam yang tidak hanya harta saja yang di rampasnya melainkan juga nyawa dari pemiliknya. Yuk, simak langsung di bawah ini:

1.Satu keluarga tewas oleh perampok di Medan

Kejadian yang sangat malang yang harus di alami oleh satu keluarga yang bermukim di Pasas I Gang Tengah, Mabar, Medan. Pada hari Minggu rumah mereka menjadi target dari sebuah perampok keji. Perampokan tersebut tidah hanya mengambil harta benda milik korban, para pelaku biadap tersebut juga dengan tega merenggut seluruh nyawa yang ada di dalam rumah tersebut. Dari data yang didapatkan korban nya adalah Riyanto, (40) kepala keluarga, Sri Ariyani (35) istri, Naya (13), Gilang (8) dan Sumarni (60) metua Riyanto.

2.Tragedi Pulomas

Perampokan sadis juga sempat viral di dunia sosial media dan menggemparkan indonesia yaitu kasus perampokan di Pulomas, Jakarta Timur. Dalam kasus ini para pelaku menjadikan target rumah mewah milik Dodi Triono sebagai target perampokan selanjutnya. Diketahui juga bahwa Dodi Triono merupakan seorang arsitek kaya raya.

Namun naasnya pada tanggal 26 Desember 2016, empat orang perampok masuk ke dalam kediaman Dodi. Dari hasil CCTV rumah, terlihat para pelaku membuat para semua penghuni rumah berkumpul dan kemudian menggiring ke kamar mandi. Tak berlangusng lama kemudian nasib buruk menimpa Dodi yang dimana dirinya baru saja datang langsung dijebloskan dalam kamar mandi yang hanya berukuran 1,5×2 meter tersebut.

Setidaknya ada 5 korban yang meninggal dan sisanya mendapatkan trauma berat, untungnya polisi dengan cepat menangkap pelaku kejam biadap tersebut.

3.Satu keluarga di Probolinggo

Lagi dan lagi kejadian keji yang di lakukan perampok terjadi lagi pada tanggal 20 Februari 2011, satu keluarga yang tinggal di Jalan Panglima Sudirman, Probolinggo, Jawa Timur yang berisikan empat orang yakni Sri Murni (45), Mama (55), Fredi (28), dan Yuli (23) harus tewas di dalam rumahnya sendiri. Mayat keempat korban tersebut pertama kali ditemukan oleh Jainul, seorang pemuda yang biasanya mengantar barang ke toko kelontong milik korban.

Pada saat itu Jainul merasa curiga karena toko keluarga korban tak kunjung buka. Saat Jainul pernasaran dan mencoba untuk masuk melihat ke dalam rumah, ternyata para korban ditemukan sudah tak bernyawa dengan luka – luka akibat senjata tajam.

4.Satu keluarga Jalan Sei Padang Medan

Warga Jalan Sei Padang, Kelurahan PB Selayang, Kecamatan Medan geger dan tak percaya bahwa ditemukan mayat satu keluarga disana. Korban tersebut terdiri dari pasangan suami istri Yakub Muchtar dan Yati serta juga cucu mereka yang masih berusia 7 tahun yang bernama Andika pada hari Jumat, 23 Oktober tahun 2015.

Semua korban di temukan di tempat – tempat yang berbeda seperti Yakub Muchtar ditemukan di ruang tengah, Yathi dan Andika di kamar mandi. Semua korban pembunuhan ini mengalami luka yang mengenaskan, yaitu adanya bacokan di leher.

5.Ada dendam lama pelaku

Nasub buruk harus menimpa kepada pemilik Toko Besi Banciang di Jalan Gandawijaya, Cimahi, Jawa Barat yang merupkan milik dari Pasangan suami istri Karnadi Unang (59 tahun) dan Ham Ay Keng (57). Di dalam rumahnya sendiri ditemukan mereka sudah tidak bernyawa dan juga anaknya Rudi Unang (27) pada 26 Agustus 2010. Setelah mereka di temukan para warga langsung melarikan para korban menuju Rumah Sakit Kawaluyaan, Padalarang.

Namun sangat disayangkan semua korban dipastikan sudah meninggal sebelum mendapatkan pertolongan di rumah sakit. Dengan hebatnya polisi langsung berhasil membekuk pelaku yang tak lain merupakan mantan pekerja di toko besi milik korban.

You may also like...